Karakter pengusaha yang seharusnya
Karakter pengusaha yang seharusnya
Artikel ini
terinspirasi dari buku karangan Abu Royhan, dkk berjudul “Di Bawah Naungan Pedang”.
Sebenarnya buku ini terkait dengan hikayat indah para panglima kesatria Islam
papan atas dunia yang melakukan tugasnya sebagai penyebar kasih sayang bagi
seluruh alam, dan gambaran bagaimana ketenangan dunia terjaga dengan sepak
terjang mereka. Tapi kita tarik ke ranah bisnis dan usaha karena nilai-nilai
agung yang penting di dalamnya sangat relevan dan akan mendukung mentalitas
seorang pengusaha. Tentu saja penulisanya dengan penyelarasan dan
modifikasi seperlunya. Diantara karakter yang penting tersebut adalah :
- Iman yang benar dan teguh
Sangat
penting untuk membawa iman yang benar dan teguh dalam menghadapi berbagai
situasi. Sebuah kenyataan bahwasanya kita akan menghadapi kondisi sukses dan
gagal atau yang disebut fluktuasi usaha, atau “wolak waliking jaman”
kata orang Jawa.
Saat
sukses jangan berbangga diri sehingga bisa terbawa euphoria kesuksesan yang justru berakibat fatal pada dirinya dan
bisnisnya, namun harus tetap seimbang bersyukur, merendah dan mendekat kepada
Allah. Adapun saat ditimpa kegagalan dan sepi bisnisnya misalnya, lantas jangan
pula putus asa, minder kehilangan diri.
Seorang
yang punya iman yang benar memiliki pengendalian diri indah disaat sulit, akan
berusaha tenang, tidak kehilangan diri, sabar dan bahkan optimis bisa merubah
keadaan tersebut menjadi kesuksesan dengan usaha dan doa yang tiada kenal
menyerah. Sehingga bisa membalikkan keadaan yang gagal, jatuh atau bangkrut
menjadi sukses.
- Akhlak yang terpuji
Frame yang sangat penting dimiliki oleh siapapun apapun
profesinya. Kerana dengan memiliki akhlak dan perangai yang baik akan menjadi
daya tarik tersendiri terhadap apa yang dibawanya. Dan membawa kedamaian di
sekelilingnya.
- Berani
Berani bukan nekat. Tapi siap menanggung apapun resikonya
selama berada di jalan yang benar. Selain itu berani ini timbul karena sebuah
keyakinan yang benar pula. dan keberanian ada yang bersifat alami, tapi ada
yang bisa melalui tahapan pembentukan dan latihan yang konsisten menghadapi
berbagai tantangan usaha. Ada kalanya gagal dalam latihan, tapi itu tahapan
untuk menjadi pemberani. Termasuk dalam bidang bisnis. Ada orang yang jadi
berani karena akumulasi tekanan yang pernah dia alami sebelumnya, sehingga
jiwanya terlatih.
- Tabah dan memiliki tujuan yang jelas
Saat sebuah usaha terjebak kepada kondisi monoton,
stagnan, sepi, menurun, bahkan bangkrut total. Terkadang secara natural
moralnya hancur, mentalnya down, pada tingkat monoton tertentu bisa gila,
bahkan ada yang lebih extreme merencanakan bunuh diri. Stop jangan segerakan
petaka!. Semua pasti ada hikmah dan jalan keluar itu harus diyakini. Ingat dunia
ini sudah ada yang mengatur dengan adil.
Saat seperti ini sifat ketabahan dan memiliki tujuan yang
jelas akan cita-cita yang akan dicapai harus diterapkan. Sifat ini tidak ada
dengan sendirinya melainkan melalui latihan dan pengendalian diri yang khusus. Perlu
guru dan tauladan atau membaca referensi yang tepat untuk membangkitkan
mentalnya.
- Kemauan yang kuat dan kemampuan untuk melaksanakanya
“Perencanaan
teoritis semata tidak akan berguna kecuali ada aplikasi praktisnya”
itulah cuplikan buku pada halaman 16. Sehingga penting bagi pengusaha memiliki
ilmu yang benar- benar terapan dan teruji.
- Kefasihan berbicara
Kefasihan dengan pembicaraan yang teratur, terukur dan
menjaga adab dan tata tertib penyampaian jangan dipandang sebelah mata. Disamping
itu nilai kebenaran dan konsistensi dari apa yang disampaikan akan menjadi
lebih berbobot pembicaraan tersebut. Bahkan orang bisa dinilai dari
pembicaraanya meskipun dia berusaha menyembunyikanya. Pembicaraan yang fasih
dan benar bisa membangkitkan emosi dan perasaan seseorang dan memiliki persuasif
yang kuat.
- Peralatan pendukung dan ulung menggunakanya
Berusaha untuk memaksimalkan diri apa yang dimilikinya,
baik SDM, teknologi, pendanaan non riba dan lain sebagainya untuk mewujudkan
tujuan besar tersebut. Yang jelas keterbatasan bukan alasan tepat untuk
tidak bisa maju dan sukses.
- Dermawan dan murah hati
Sifat tersebut membawa orang untuk segan, bukan takut,
dan menghindari penghianatan dari dalam, karena partner dan rekan kerjanya
merasa cinta dan dekat bahkan merasa kehormatan tersendiri untuk bisa mewujudkan
keinginan orang dermawan tersebut. Bahkan orang yang tidak suka bisa lembut dan
tertarik hatinya dari seorang dermawan yang tulus.
- Adil dan jujur
Dengan sifat tersebut akan membawa kedamaian dan ketengan
dalam lingkup bisnis yang dijalankanya.
Itu beberapa nilai agung
yang ada di buku tersebut. Itu akan menjadi inspirasi di berbagai bidang
kehidupan termasuk bisnis. Jika mau pesan bisa ke saya harga 200rb, total halaman sekitar 480 halaman CP
081328775987 belum ongkir. Termasuk referensi terbaik pendukung mentalitas
bisnis, bahkan sebenarnya penting sebagai pegangan bagi militer.
Di dalamnya juga ada kisah tentang jendral sekaligus pedagang ulung Abdurrahman bin Auf.
Di dalamnya juga ada kisah tentang jendral sekaligus pedagang ulung Abdurrahman bin Auf.
Referensi :
Disarikan dengan penyelarasan dan modifikasi dari buku
berjudul “ Di Bawah Naungan Pedang”
Abu Royhan, dkk. Di Bawah
Naungan Pedang, Sketsa Islam (Sketsi) Publishing, 2013
Terima kasih
Dadang Auto Champion