Vario 110 Kompresi Lemah dan Efek Dekompresi Rusak
Vario 110 Kompresi Lemah dan Efek Dekompresi Rusak
Problem
Honda Vario 110 datang ke bengkel dengan keluhan kalo di start pake elektrik stater ga mau hidup, sedangkan kalau pakai kick stater bisa hidup, tapi dengan syarat pada saat mengkick stater harus dengan kekuatan penuh baru dapat hidup. Informasi tambahan, motor tersebut baru saja dikerjakan oleh bengkel lain. Si pemilik ngedumel kalau lubang businya diberi oli bisa, pelanggankan ga tau maksud dan tujuan bengkel tersebut. Mekanik hanya bisa diam mendengar omongan pelanggan tersebut dengan sabar.
Honda Vario 110 datang ke bengkel dengan keluhan kalo di start pake elektrik stater ga mau hidup, sedangkan kalau pakai kick stater bisa hidup, tapi dengan syarat pada saat mengkick stater harus dengan kekuatan penuh baru dapat hidup. Informasi tambahan, motor tersebut baru saja dikerjakan oleh bengkel lain. Si pemilik ngedumel kalau lubang businya diberi oli bisa, pelanggankan ga tau maksud dan tujuan bengkel tersebut. Mekanik hanya bisa diam mendengar omongan pelanggan tersebut dengan sabar.
Solusi
Mekanik mencoba untuk cek kompresi, ternyata hasilnya cuma 4 kg/cm2, artinya kompresi tidak normal. Setelah mekanik konfirmasi dengan si pemilik, akhirnya mekanik membongkar cylinder copnya beserta bloknya. Setelah terbongkar mekanik amati bagian cylinder copnya, ternyata klep/katup exnya bengkok sedikit, ada sedikit bekas serpihan pada bibir klepnya, itu salah satu penyebab kompresi turun, sudah diketahui. Lanjut ke pemeriksaan cylinder blok + pistonnya ternyata ring pistonya sudah lemah juga. Setelah mekanik komunikasikan ke pelanggan, pelanggan setuju, penting motornya kembali normal.
Pertama, mekanik ganti klep exnya beserta sitting klep dan boss klepnya, kedua ganti piston kitnya, lalu over size cylindernya sesuai ukuran pistonnya. Setelah semua sudah beres, kemudian mekanik merakit kembali mesinnya. Dilakukan penyetelan klepnya sesuai ukurannya, untuk klep in 0,16 mm sedangkan yg ex 0,27 mm. Setelah dicek tekanan kompresinya lagi, hasilnya 9 kg/cm2. Setelah mekanik yakin, maka disambung antara sasis dan mesinnya kembali.
Setelah semua dirakit, ternyata distart pakai kick stater maupun electrik stater juga tidak mau nyala. Tekanan waktu dikick starter ternyata loss kompresi atau kompresi lemah, itu mencurigakan. Lalu mekanik cek setelan klepnya, ternyata kedua klepnya nekan pada saat top kompresi. Katup kemudian distel lagi sesuai dengan ukurannya, dan ternyata pada saat dikick starter, tekanannya kembali keras (tanpa diukur tekannya kompresinya). Lalu dicoba hidupkan pakai electrick starter dan ternyata bisa hidup, tapi suaranya kasar, itu berasal dari setelan klep yang longgar. Lalu mekanik coba cek kerenggangan klepnya dan pada saat top kompresi, kerenggannya sangat longgar sekali. Mekanik setel lagi klepnya sesuai ukuran setelah itu coba mekanik hidupkan mesinnya lagi, tapi tidak mau hidup, baik diudupkan dengan kick starter, maupun dengan electrick starter.
Mekanik mencoba untuk cek kompresi, ternyata hasilnya cuma 4 kg/cm2, artinya kompresi tidak normal. Setelah mekanik konfirmasi dengan si pemilik, akhirnya mekanik membongkar cylinder copnya beserta bloknya. Setelah terbongkar mekanik amati bagian cylinder copnya, ternyata klep/katup exnya bengkok sedikit, ada sedikit bekas serpihan pada bibir klepnya, itu salah satu penyebab kompresi turun, sudah diketahui. Lanjut ke pemeriksaan cylinder blok + pistonnya ternyata ring pistonya sudah lemah juga. Setelah mekanik komunikasikan ke pelanggan, pelanggan setuju, penting motornya kembali normal.
Pertama, mekanik ganti klep exnya beserta sitting klep dan boss klepnya, kedua ganti piston kitnya, lalu over size cylindernya sesuai ukuran pistonnya. Setelah semua sudah beres, kemudian mekanik merakit kembali mesinnya. Dilakukan penyetelan klepnya sesuai ukurannya, untuk klep in 0,16 mm sedangkan yg ex 0,27 mm. Setelah dicek tekanan kompresinya lagi, hasilnya 9 kg/cm2. Setelah mekanik yakin, maka disambung antara sasis dan mesinnya kembali.
Setelah semua dirakit, ternyata distart pakai kick stater maupun electrik stater juga tidak mau nyala. Tekanan waktu dikick starter ternyata loss kompresi atau kompresi lemah, itu mencurigakan. Lalu mekanik cek setelan klepnya, ternyata kedua klepnya nekan pada saat top kompresi. Katup kemudian distel lagi sesuai dengan ukurannya, dan ternyata pada saat dikick starter, tekanannya kembali keras (tanpa diukur tekannya kompresinya). Lalu dicoba hidupkan pakai electrick starter dan ternyata bisa hidup, tapi suaranya kasar, itu berasal dari setelan klep yang longgar. Lalu mekanik coba cek kerenggangan klepnya dan pada saat top kompresi, kerenggannya sangat longgar sekali. Mekanik setel lagi klepnya sesuai ukuran setelah itu coba mekanik hidupkan mesinnya lagi, tapi tidak mau hidup, baik diudupkan dengan kick starter, maupun dengan electrick starter.
Usaha
berikutnya……...
Mekanik
cek lagi celah klepnya, ternyata posisi klep EXnya nekan, begitu
seterusnya. Pada saat nekan mekanik stel sesuai ukurannya, tapi saat
disarter celahnya sangat longgar, mesin bisa hidup tapi suara kasar.
Tetapi setelah mekanik setel kembali, klep EX akan menekan lagi,
begitu berulang ulang. Akhirnya terpaksa mekanik lakukan langkah
darurat, copot part decompresinya, lalu dicoba stel lagi klepnya
sesuai dgn ukurannya speknya. Begitu dihidupkan dengan electrik
starter, langsung jreng dan mesin terdengar halus. Solusi selanjutnya
ganti part decompresi atau tanpa dekompresi distart aga berat.
Referensi
Bengkel
motor injeksi Jawa Timur yang masuk redaksi Auto Champion, dan sudah
discreening instruktur ahli Auto champion.
Terima kasih
Dadang
Auto Champion
Kursus
Mekanik Motor Terapan di Jogja/YogyakartaReferensi
