Mio J brebet, tidak bisa lari
Mio J brebet, tidak bisa lari
Sharing
mas Agus Wahyudi, pemilik Wahyu Motor Sidoarjo Jawa Timur ini bisa bermanfaat
bagi kita. Simak upaya beliau langsung mengatasi problem motor pelangganya,
mio-j. Beliau email saya, ini detailnya yang bertuliskan miring, sudah saya
edit seperti biasa untuk penyelarasan agar mudah ditangkap, selain itu saya
tunjukkan semua proses perbaikan sampai ketemu penyakitnya, jadi sabar ya
bacanya, ini dia……………
Problem
Pelanggan datang dengan motor mio-j
dalam keadaan tidak bisa diajak lari, dari keterangan pelanggan motor mio-jnya
waktu diplintir grip gasnya, rpm-nya ga mau naik, kadang mau naik tapi brebet.
Solusi
Sabar
ini proses dari awal-akhir ketemu penyakitnya karena sensor ISCnya kurang mapan………..
Setelah kami cek smua mulai dari busi,
injector dan celah klep, ternyata elektroda busi tengahnya sudah tipis, tapi
dari warna busi terdeteksi kalo terjadi campuran BBM dan udara terlalu kering,
kemudian busi saya ganti, di injector juga terjadi penumputan karbon hingga
menutupi sebagian lubang injector, kemudian injector saya tes dan bersihkan,
kemudian saya setel klep dan saya bersihkan filter udara, setelah semua beres
saya coba hidupkan mesin, tenyata penyakitnya tidak mau hilang, masih brebet
dan seperti ada suara bensin telat (suara cegukan). Saat gas coba saya pelintir
pelan-pelan, meski brebet, ternyata pada rpm 3000 tidak brebet, tapi begitu rpm
saya naikkan pelan-pelan, rpm tidak mau naik malah cenderung mati.
Usah berikutnya saya bongkar throttle bodynya
dan saya bersihkan dengana carburetor cleaner dan contact cleaner, kemudian
saya pasang kembali, lalu saya coba hidupkan kembali mesinya, ternyata
penyakitnya tetap bercokol, malah di scanner terdetek speed sensornya tidak
bekerja, setelah saya cek ternyata speedo meternya jalan dan speed sensornya
juga tidak terdeteksi lagi di scanner, tapi penyakitnya masih belum mau pergi.
Masih usaha berikutnya, kemudian saya
coba bnogkar dan bersihkan filter bensin yang sada di pompa bensin, sekalian
bersihkan pompa bensinya juga, setelah bersih saya pasang kembali dan saya isi
dengan bensin yang baru atas permintaan pelanggan, soalnya dia tahu kalo filter
bensinnya kotor sekali. Setelah itu saya coba hidupkan lagi mesinnya, ternyata
penyakitnya masih tidak mau pergi, dalam hal ini saya berfikir kok bisa
penyakitnya tidak bisa hilang padahal semua sistem BBMnya sudah saya bersihkan
dan discan juga tidak terdeteksi penyakitnya.
Menuju
finishing….
Rencana saya mau beri anti karbon pada
ruang bakarnya, atau kalo tidak, saya bongkar sekalian cylinder headnya, tapi
sebelum itu saya lakukan, saya coba bersihkan Idle Speed Control (ISC) dengan
cara membongkarnya, sebelum saya bongkar saya beri tanda dulu posisinya agar
tidak salah dalam pemasangannya nanti, setelah saya bersihkan, saya pasang
kembali dengan posisi awal yang sudah saya beri tanda, lalu saya hidupkan
mesin, ternyata penyakitnya masih gak mau hilang.
Kemudian saya coba kendurkan baut
pengikat dudukan ISC dan mesin saya hidupkan kembali, lau saya coba geser-geser
pisisi ISCnya, saya geser sedikit demi sedikit sambil dirasakan perubahanya,
pada saat gas diplintir masalah motor tidak muncul dan beres. Kemudian baut pengikat dudukan ISCnya
saya kencangkan, lalu saya plintir gas pelan-pelan sampai mentok, lalu saya
turunkan lagi gasnya, kemudian grip gas saya pelintir lagi dengan hentakan,
ternyata hasilnya memuaskan, terbayar sudah kelelahan saya dengan hasil yang
memuaskan.
Pada akhir pekerjaan si pelanggna bilang
sudah habis ½ jt lebih servis di bengkel resmi, tapi pada akhirnya hasilnya
tidak memuaskan dan kurang maksimal, kemudian anak si pelanggan bilang, “saya pikir
sampeyan ga bisa, ternyata sampeyan mampu”, saya hanya tersenyum simpul.
Kesimpulan
saya IScnya (Idle Speed Control) ada kebocoran atau kkurang mapan dalam
pemasangan, berdasarkan uji coba memang sangat berbengaruh terhadap rpm jika
kurang mapan atau ada kebocoran. Jika pernah dibongkar dan masangnya tidak
memperhatikan kemapanan sil o-ringnya dijamin rpm kacau. Terpenting masalahnya
terselesaikan meski dengan usaha yang keras. Itulah realita bekerja di bengkel
motor secara langsung. Seru!.
Ini ISC Idle speed control
Mio-j setelah ditreatment masalah beres
Ini gambar pendukungnya saat proses mengatasi masalah…..
Terima kasih
Dadang Auto Champion