Teknologi Injeksi Yamaha mio blue core
Teknologi Injeksi Yamaha mio blue core
Adaptasi teknologi baru bagi mekanik motor bukan hanya
penting, tapi sangat penting, terlebih perkembangan motor injeksi untuk saat
ini yang begitu dinamis. Untuk dapat akses informasi dari pabrikanya langsung
terkadang tidak semua orang bisa. Oleh karena itu Auto Champion melakukan
bongkar-bongkar pada mio blue core langsung, karena saat ini termasuk sedang
ngetrend. Dari hasil bongkar langsung, inilah perbandingan atau komparasi teknologi
injeksi mio blue core dengan mio J. Mengapa arahnya komparasi?, karena tidak jauh beda dengan Mio J, agar tidak mubadzir penjelasanya.
Tabel perbandingan sensor injeksi Mio blue
core dengan Mio J
Sensor
|
Mio J
|
Mio Blue core
|
IAT
(Intake Air Temperatur)
|
Ada
|
Tidak
|
TP
(Trothle Position)
|
Ada
|
Ada
|
IAP
(Intake Air Pressure)
|
Ada
|
Tidak
|
ISC
(Idle Speed Control)
|
Ada
|
Tidak
|
Sensor
O2
|
Ada
|
Ada
|
Engine
Temperatur
|
Ada
|
Ada
|
Actuator
Scanner
|
||
|
Ada
|
Ada
|
|
Ada
|
Tidak
|
|
Ada
|
Ada
|
|
Tidak
|
Ada
|
Penyetelan
CO
|
Ada
|
Tidak
|
Oya satu lagi bedanya, Mio J soket DLC scannernya 1 kabel + 2 kabel ke aki positif negatif, adapun Mio Blue core soket DLCnya soket 3 pin.
soket mio blue core sama dengan yamaha R15
Ket : dari data diatas
disimpulkan.
- Teknologi Mio Blue Core ada pengurangan dan penambahan sensor :
Pengurangan
(IAT, IAP dan ISC)
Tambahan
(Actuator Head light)
- 02 sensor Mio Blue Core tidak bisa stel CO (dengan alat FIDT yang kita miliki)
Itu gambaran yang kita tangkap.
Jika ada masukan saran dan kritik membangun bisa ke amanahilmiah@yahoo.co.id.
Terima kasih
Dadang Auto Champion