Dua keunikan Satria FU 150 mekanik harus tahu
Dua keunikan Satria FU
150 yang mekanik harus tahu
Motor Suzuki Satria FU 150 memang lain
dari pada yang lain, memiliki deferensiasi yang cukup menonjol dari motor-motor
biasa. Diantaranya pengetopan dengan tanda yang lumayan ribet bagi orang awam,
penyetelan katub dengan menggunakan shim, dan tentu saja sistem DOHC pada motor
yang relatif kecil, bukan kategori moge. Selain itu testimoni tentang kecepatan
kestabilan dan performanya memiliki segmentasi tersendiri terutama kawula muda.
Yang akan kita bahas disini adalah bagaimana
dengan keunikan dan deferensiasi yang berbeda tersebut kita tetap bisa
menyederhanakan dan menerapkanya untuk kebutuhan perbaikan ataupun servis
dengan lebih mudah
Cara mengetopkan tanda
timing
Gambar A
Gambar B
Apabila kita melihat gambar A mungkin
yang nampak adalah malah bikin bingung pemula, padahal dengan penyederhanaan gambar B
kita bisa berpatokan pada garis di noken
as dan bibir blok head silinder
pastikan segaris seperti pada tanda
dicentang merah 2 buah yang dilingkari. Asal sesuai garis yang kita tunjukkan
pada gambar diatas tanda yang lain otomatis mengikuti tinggal menyesuaikan gear
dan baut untuk dipasang.
Sistem penyetelan
menggunakan shim
Penyetelan kerenggangan katub yang
sudah terlalu longgar atau tidak sesuai spesifikasi adalah dengan mengganti shim, tujuannya agar tetap sesuai dengan
standart kerenggangan katub, dengan spesifikasi katub hisap 0.10-0.20mm dan katub buang 0.26-0.30mm. Tanpa
penjelasan panjang lebar silakan langsung lihat di table penggantian shim yang
kita ambil dari web motorplus.otomotif.net, digambar itu saya rasa cukup jelas
panduanya.
Gambar shim dikotak merah
Tabel untuk penggantian shim agar sesuai spesifikasi
Terima
kasih
Dadang
Auto Champion