Tips jual beli motor bekas/second
Tips jual beli motor bekas/second
Termasuk bisnis pendukung bengkel
sepeda motor adalah showroom motor
bekas/second. Untuk menambah bisnis pendukung tersebut harus paham berbagai
seluk beluk penjualan, estimasi harga, pengetahuan kondisi mesin, managemen
resiko dan permainan-permainan kotor yang mungkin muncul dan dunia bisnis
tersebut.
Berikut
ini beberapa hal yang bisa membantu untuk menggeluti bisnis tersebut :
Pengetahuan kondisi motor
Mesin
1. Pastikan suara masih
halus. Perlu juga
mengecek kekentalan oli karena terkadang ada yang melakukan trik agar suara
halus dengan mengganti oli dengan SAE yang lebih tinggi bahkan ada yang tega
dengan berbagai cara agar halus termasuk misalnya memasukkan pisang di dalam
mesin atau cara lain yang diluar perkiraan kita.
2.
Tidak ada rembesan oli/ atau tetesan oli di sekitar mesin
3.
Brebet. Jangan menyepelekan brebetnya mesin, bisa jadi karbunya sudah tidak bisa diseting, atau lebih parah lagi karbu imitasi.
4.
Hasil pembakaran yang kering dan sempurna bisa dilihat dengan kondisi busi.
Tidak ada salahnya bagi seorang makelar/broker/perantara
untuk mengambil kursus tentang keahlian sepeda motor untuk lebih mempertajam
dalam melakukan estimasi harga ataupun mengecek kondisi sepeda motor secara
mendetail seperti yang sudah pernah di Auto Champion.
Body/Chasis
1.
Mengganti cover body imitasi. Cover
body bagi penjual yang licik biasa mengganti dengan yang imitasi, memang persis
bentuknya, tapi bagi orang yang jeli sangat berbeda, diantaranya tanda imitasi
adalah catnya dan stikernya kelihatan norak, kelihatan tidak presisi, saat
dibongkar pasang butuh banyak penyesuaian untuk bisa menempel di body, getar
coverbody. Hati- hati juga dengan kondisi coverbody yang sudah ditambal dan dicat ulang karena patah atau
rusak, periksa dengan teliti, akan tampak bedanya dengan bagian kanan dan
kirinya dari warna cat yang seharusnya sama.
Gambar motor coklat diatas adalah contoh cover body supra 125 injeksi yang imitasi (palsu) bisakah membedakan?
Gambar motor coklat diatas adalah contoh cover body supra 125 injeksi yang imitasi (palsu) bisakah membedakan?
Gambar cover body yang sudah ditambal dan dicat ulang karena awalnya patah, menjadi tidak resistant terhadap getaran sehingga mudah patah.
2. Kondisi porok atau setang yang sudah pernah tabrakan apabila dicoba punggung kita akan mudah capek karena porok tersebut sudah tidak presisi dan balance
3.
Kondisi sokbreker (klik artikel kita tentang sokbreker),
4.
Pola keausan ban juga bisa dijadikan indikator kepresisian body dan chasis.
5.
Motor yang sudah dimodif sokbreker depanya terkadang slebor depan sengaja dilubangi untuk memudahkan menyetting sokbreker
depan lebih rendah.
Slebor yang dilubangi jelas mengurangi harga jual, karena slebor maupun sokbrekernya sudah tidak standar
Kelistrikan
Coba semua tombol tombol kelistrikan
satu persatu pastikan semua berfungsi, pengecekan yang termudah cek kondisi aki
dan pengisiannya juga harus normal. Jika motor kelihatan kurang terawat,
terkadang kabel disekitar kelistrikan sudah digerogoti tikus dan rusak
isolatornya.
Legalitas
1. Jangan segan dan ragu untuk mengajak orang yang paham akankeaslian BPKB, STNK, kesesuaiannya dengan normer mesin dan rangka, kalau perlu dicekkan di samsat dengan biaya yang relative murah 20.000. atau lebih dikit, anda akan lebih yakin dengan legalitas surat motor tersebut.
2. Hindari oper kredit dari penjual yang masih punya urusan dengan leasing prakteknya menyulitkan kita.
3. Hindari pula membeli motor yang statusnya masih menjadi barang bukti.
4. Jangan mudah tertarik tawaran-tawaran kemudahan kredit, karena sekarang bukan hanya motor baru saja yang dikreditkan, motor second pun sudah merangkul finance yang akhirnya berurusan dengan bank yang nanti jatuhnya lebih mahal. Sebisa mungkin cash atau tunda dulu atau menabung dulu bila memang belum mampu.
5. Pelajari modus penipuan terlama dan terbaru dari berbagai referensi.
Apabila kita berperan sebagai penjual
Tampilkan
cacat motor, karena
ajaran Islam mengajarkan kejujuran dengan menjual barang dengan jelas dan apa
adanya. Terangkan pula apabila yang kita
jual motor yang sudah lama, apabila rewel atau trouble bisa sistemik dan rombongan rusaknya.
Untuk menghindari agar tidak ada
komplain, anda bisa menjual motor bekas/second yang belum ada 3 tahun pasca
produksi atau pasca pembelian, karena kondisi barang tentu saja masih
relatif bagus dan tidak khawatir mudah rewel.
Masih
ada lagi, Pastikan kita
berurusan dengan orang yang jujur jangan sampai tertipu dengan mulut manis tapi
berbisa, bersikap santailah tapi tetap waspada jangan sampai anda mendapatkan
barang yang tidak sesuai keinginan, apalagi barang mau dijual lagi.
Sementara itu dulu dari saya apabila
ada yang mau mengkritik atau sharing atau menambahkan artikel ini bisa lewat
email : amanahilmiah@yahoo.co.id.
Siapa tahu masukan anda bisa bermanfaat bagi orang lain. Terutama sebagai
bentuk perlindungan terhadap konsumen.
Terima
kasih
Dadang
Auto Champon