Trik tidak ketergantugan alat saat di bengkel
Trik tidak ketergantungan alat saat di bengkel
Jika kita ketik di google tentang
prestasi kopassus akan muncul berita tentang Discovery Channel Military edisi
Tahun 2008 yang membahas tentang pasukan khusus terbaik di dunia. Dan kopassus
adalah termasuk urutan ke-3 dunia. Mengapa mereka bisa mendapat nilai dan
rating tinggi?, salah satu faktor adalah mereka memiliki skill individu, ya skill individu yang mumpuni dibidangnya dan kemampuan personalnya yang mumpuni
serta tidak banyak ketergantungan
dengan alat-alat canggih dan serba digital, justru itu nilai plusnya.
Lho apa hubunganya?, sebentar saya
jelaskan, meski disiplin ilmunya berbeda, skill yang kita pelajari tentang mekanik
sepeda motor juga diajarkan bagaimana
caranya agar tidak ketergantungan alat dalam bekerja, artinya dengan
alat terbatas tetap bisa menyelesaikan pekerjaan di bengkel sepeda motor dengan
baik dan maksimal yang penting skill
individu, kemampuan personal dan
siasatnya jalan. Saat kita melakukan
serangkaian pekerjaan overhaul (turun mesin) kita sering melibatkan alat yang
komplit diantaranya, beberapa special tool, kunci impact, kunci sok set, kunci
pas ring set, alat-ukur dan lain sebagainya standart overhaul. Akan saya contohkan
seandainya alat tidak komplitpun tetap bisa bekerja dan disiasati :
1.
Untuk mengendori baut magnet ada
beberapa alat penting yang kita butuhkan, seperti kunci impact bertenaga
listrik atau angin, Magnet holder atau penahan lainya. Padahal hanya dengan
alat sederhana (ditahan dengan baut), kita bisa melakukannya, dan tanpa
dipukul bautnya sampai rusak seperti bengkel-bengkel yang tidak profesional.
2.
Untuk menahan putaran as primer maupun as kruk as saat membongkar kopling, kita
membutuhkan universal holder atau penahan kopling (special tool), namun jika
alat tersebut tidak ada, kita bisa menggunakan gear bekas untuk menahan putaranya dan hasil pekerjaanya tetap
maksimal tanpa dipukul atau kasar pekerjaanya yang akan membuat pelanggan lari
dan pekerjaan tetap prosedural dan aman.
3.
Saat membelah mesin kita membutuhkan alat pembelah mesin dengan berbagai tipe
sesuai jenis motor, namun jika alat tersebut tidak ada sekalipun masih bisa
disiasati dengan cara dipukul menggunakan palu dan kayu dengan teknik tertentu
tanpa menimbulkan kerusakan.
4.
Saat tidak memungkinkan kita menaruh baut disetiap tempat (kotak baut) sesuai
bagiannya karena keterbatasan tempat, jangan dicampur dalam satu tempat, karena
akan memperlambat kerja dan kesulitan mencarinya, namun kita justru bisa
menyusunya setiap baut diatas alas dan disusun sesuai dengan letak masing-
masing blok. Lebih bagus lagi sekalian ditulisi letak baut sesuai susunanya
akan lebih mudah.
5.
Saat kita memasang sil pada as yang bertekstur relative tajam, untuk
mengamankan sil dari kerusakan saat pemasangan, bisa memanfaatkan solasi dan
diluluri oli agar sil bisa masuk dengan mudah tanpa resiko kerusakan.
Banyak
trik yang bisa digunakan untuk melakukan perbaikan dan menganalisa kerusakan. Jika
kita keterbatasan alat, kita lebih menonjolkan skill dan siasat, jika dengan
alat yang komplit, it’s no problem tentu
saja. Yang jelas dengan keterbatasan kita harus tetap bisa maju apapun
kondisinya, apa lagi jika sudah yakin dengan usaha yang sudah digelutinya. Dengan
skill dan pintar menyiasati kita bisa memangkas beberapa anggaran alat bengkel motor
di awal-awal mulai usaha.
Satu
lagi saran tambahan saat turun mesin (overhaul) beberapa laker (bearing) yang
menempel di crankcase atau yang lainya harus diganti, karena jika tidak diganti
justru bisa jadi saat turun mesin malah mesin tambah berisik.
Terima
kasih
Dadang
auto champion