Aku cukup besar untuk bekerja sendiri
Aku cukup besar untuk
bekerja sendiri
Setiap pekerjaan membutuhkan usaha
keras, akrab dengan resiko dan tantangan, apapun disiplin pekerjaanya, bahkan terkadang nyawa taruhanya. Pada
kesempatan ini akan saya contohkan kisah
extrim dan menyentuh, beberapa anak kecil yang pemberani dan menyabung
nyawa hanya sekedar untuk makan di esok hari.
Cara kerjanya dengan mendekati kapal
feri sebesar 1500 ton yang melaju kurang lebih 30 km/jam dengan kano yang
didayung, setelah dekat kemudian mengaitkan tongkat besi yang diikat dengan
tali ke kapal tersebut kemudian merapat ke kapal yang melintas di sungai itu. Saat
besi berhasil dikaitkan ke kapal dia harus menjaga keseimbangan kano agar tidak
tenggelam, tidak masuk baling-baling kapal dan tidak terbentur dak bawah kapal
karena mengimbangi kecepatan kapal yang menghentak tiba-tiba. Terkadang ada orang orang yang berprasangka
buruk menyangka mereka akan mencuri dengan menodongkan pistol, adakalanya
sebagai sekedar gertakan agar mereka menjauh, adakalanya karena emosi dan ditembak beneran dan mati.
Itulah kehidupan Jesse disekitar
sungai Tajaparu Brazil yang merupakan salah satu jalur transportasi utama
disekitar tempat tinggal dia di tepi sungai. Dia mampu membantu keluarganya, keluarga besar
dia terdiri dari 12 orang dewasa dan 16 anak yang tinggal di rumah panggung di
pinggir sungai.
Ucapan Jesse cukup membuat kita miris,
“ kadang-kadang
kita makan, terkadang tidak”, begitu pula ketika kita mendengar ucapan
ibu Jesse, “ suami saya terlalu tua untuk bekerja sekarang”, “kadang-kadang kita
bangun di pagi hari dan tidak ada yang dimakan sepanjang hari”, lanjut
sang ibu “ kami berharap aka ada sesuatu untuk hari berikutnya, kadang-kadang kita
makan, dan kadang-kadang kita tidak”.
Pelajaran yang bisa diambil dari Jesse,
dia mampu bekerja dengan keahlian
yang dia miliki yaitu berenang, berdagang dan berpindah dari kapal kano ke
kapal feri dengan ketangkasan dan kecekatanya yang penuh resiko. Dan satu lagi
yang di miliki Jesse, yaitu keberanian,
apapun dilakukan oleh anak-anak kecil di
sungai itu meski mempertaruhkan nyawa sekedar untuk memenuhi kebutuhan di esok
hari dan membantu keluarganya.
Penting pula untuk dicatat dan
dicamkan ketika Jesse diwawancarai dia mengatakan banyak anak-anak seumuran dia
yang terjerat narkoba, pencurian, tindak kekerasan dan keluar masuk penjara
karena kejahatan. tapi Jesse lebih memilih kehidupanya yang lebih berguna dan dia bersyukur bisa terhindar dari mencuri.
Begitu pula perkataan dia yang menyentuh, “i'm
big enough to work on my own” (aku cukup besar untuk bekerja sendiri)
padahal umur dia masih 14 tahun, bahkan ada yang sudah ikut bekerja dibawah
umur Jesse sekitar umur 7 tahun juga.
Orang terbaik umat ini beberapa abad
yang lalu juga sudah menyampaikan bahwasanya bekerja dengan kedua tanganya
sendiri lebih mulia dari pada meminta -minta baik kamu diberi ataupun tidak. Maka
sungguh hina pekerjaan pencuri apalagi perampok baik terang-terangan ataupun
secara halus dan samar.
Oleh karena itu Auto Champion Training
Centre saat ini masih memfokuskan diri bergerak dibidang keahlian mekanik sepeda motor dan berharap agar itu bisa menjadi solusi mendapatkan keahlian dan bisa makan dari hasil jerih payah
sendiri bagi siswanya. Dan semoga usaha ini dijaga dan diberkahi dan
bermanfaat bagi diri dan orang lain amin.
Referensi
:
http://forum.vivanews.com/internasional/384222-video-pedagang-kecil-di-sungai-brazil-pertaruhkan-nyawa-demi-uang.html
Terima
kasih
Dadang
Auto Champion