Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kursus Mekanik Motor Online Terapan

Kabar Gembira Bagi Yang Bekerja Amanah

Kabar Gembira Bagi Yang Bekerja Amanah
Kabar gembira bagi pelaku usaha, baik itu pekerja, pegawai, wirausaha dan ataupun aparatur negara yang amanah.
أَدِّ اْلأَمَانَةَ إِلَى مَنِ ائْتَمَنَكَ وَلاَ تَخُنْ مَنْ خَانَكَ
Tunaikanlah amanah kepada orang yang telah menyerahkan amanah (kepercayaan) kepadamu dan jangan engkau khianati orang yang telah mengkhianatimu.” (HR. Abu Dawud no. 3068 dan at-Tirmidzi no. 1185 dari shahabat Abu Hurairah radhiyallahu anhu)

Pekerja atau pegawai yang amanah akan mendapatkan 2 keutamaan, yaitu gaji dia karena bekerja, dan pahala kelak nanti di akherat dari Allah Subhanau wata’alaa. Syaratnya bekerja dengan amanah serta diiringi dengan niat mengharap pahala dari Allah subhanahu wata’ala. Dengan keutamaan ini, seharusnya seorang muslim lebih bersemangat dan giat bekerja serta amanah dan jadikan itu sebagai wasilah atau perantara untuk mendapatkan akherat, ituluah tujuan utama kita. Amiin semoga kita dimudahkan jalannya.
Berikut ini perwujudan Amanah kita dalam bekerja :
  1. Menjaga kedisiplinan jam kerja. Asy-Syaikh Abdul Muhsin Al-Abbad hafizhahullah (mantan rektor Uniersitas Islam Madinah) berkata, “Wajib bagi setiap pegawai atau pekerja untuk menyibukkan diri saat jam kerja dengan pekerjaan yang memang merupakan tugasnnya. Tidak boleh menyibukkan diri dengan tugas lain yang bukan bekerjaan yang wajib dia tunaikan. Kemudian beliau melanjutkan, “Janganlah dia menyibukkan jam kerjanya atau sebagian jam kerjanya untuk suatu kepentingan tertentu dan tidak pula kepentingan yang lainnya apabila kepentingan tersebut tidak ada hubungannya dengan pekerjaan atau tugasnya. Karena sesungguhnya jam kerja hakikatnya bukan milik pegawai atau pekerja, akan tetapi jam kerja adalah semata-mata untuk pekerjaan yang memang menjadi bidan g tugasnya yang dia diberi gaji sebagai bentuk imbalan atas pekerjaan tersebut”. (Kaifa Yuaddi al Muwazhzhaf al-Amanah ,hlm11)
  2. Tidak menerima suap. Suap sekarang dihaluskan bahasanya dengan nama hadiah atau gratifikasi, sama saja.
  3. Menyelesaikan pekerjaan dengan tertib.
  4. Kriteria memilih pegawai atau pekerja. Mampu dan Amanah. Ini bagi pemilik usaha, untuk selektif memilih kedua kriteria ini, yaitu memiliki kompetensi dan kemampuan disamping sisi amanahnya yang kuat.
Semoga Melalui artikel ini kita lebih semangat bekerja dan bisa menjaga amanah.

Referensi :
http://mahad-assalafy.com/kewajiban-amanah-dalam-bekerja/

Terima kasih


Dadang Auto champion