Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kursus Mekanik Motor Online Terapan

Resign Untuk Buka Bengkel Motor


Resign Untuk Buka Bengkel Motor
keluar kerja usaha bengkel motor


Pekerjaan menjadi problematika tersendiri bagi sebagian orang. Ada yang sudah ada pekerjaan, tapi lingkungannya kerja kurang kondusif sehingga tidak betah. Apalagi lingkungan kerjanya, berseliweran uang tidak jelas, sistem buruk, teman buruk, korupsi dan lain sebagainya. Akhirnya resign dan pindah lokasi kerja menjadi pilihan. Bahkan bukan sekedar lokasi kerja tapi bidang pekerjaanpun berbeda. Lebih dari, itu pilihan usaha sendiri agar bebas merdeka, bisa atur waktu untuk agama dan manfaatkan waktu di kala muda usia untuk merintis usaha mandiri.
Teman saya kalau memberikan saran sebelum memulai usaha, menanyakan hobinya. Kalau hobinya motor bisa dipilihkan jenis usaha semisal buka bengkel motor sendiri. Tentu saja untuk buka bengkel motor harus dipersiapkan segala sesuatunya. Persiapan yang terpenting diantaranya memilih kursus mekanik motor yang terapan. Sehingga lulus bisa langsung mengaplikasikan ilmunya sambil konsultasi atau pengembangan diri.
Ini beberapa langkah sebelum memutuskan untuk resign atau berhenti bekerja :
  1. Musyawarah dengan orang orang yang kompeten.
  2. Salat istikharah.
  3. Hindarkan Madhorot yang lebih besr. Relatif bisa memastikan jika resign atau keluar kerja, bisa menghindari mudhorot yang lebih besar daripada sebelum resign kerja. Ini yang diajak musyawarah bisa ustad yang kompeten, karena butuh pertimbangan dari sisi maslahat agama dan dunia.
  4. Ikuti hobi (ini sekedar saran) karena jika seseorang seneng dengan pekerjaannya beban kerjanya tidak begitu tertekan. Antri stress.
  5. Pilih pekerjaan yang waktunya bisa diatur untuk urusan agamanya seperti melaksanakan ibadah solat, kajian (taklim kajian sunnah) dan lain sebagainya.
  6. Persiapkan dana kusus selama merintis usaha, karena terkadang usaha sendiri tidak langsung terlihat hasilnya, butuh proses.
  7. Pahami resiko terburuk jika semua berjalan tidak sesuai rencana, sehingga bisa jauh antisipasi dan tetap bisa bertahan dikala usaha diuji.
  8. Mental wiraswasta atau usaha sendiri benar benar beda dengan karyawan. Semua itu perlu latihan proses dan ujian ujian, terutama dalam menghadapi kegagalan. Siapkan mental dengan baik dan banyak belajar dari orang wira usaha mandiri. Wira usaha sendiri tidak butuh mental cengeng, gagal adaptasi dan tidak cepat move on.
  9. Opsi Kolaborasi Usaha. Jika belum percaya diri usaha sendiri, bisa kolaborasi dengan orang yang 1 visi, terlebih bisa memilih yang 1 manhaj dan sudah jalan usahanya. Tapi pesan saya perkuat pernjanjian dan detailnya agar tidak terjadi masalah selama usaha ataupun setelah selesai usaha bersama. Sehingga tidak ada ceritanya teman jadi musuh. Yang ada justru usaha yang seperti dinasti, bisa turun temurun ke anak cucu, bahkan langgeng dan terus bisa diwariskan, ya kenapa tidak usaha diwariskan!. Semoga .
  10. Dll semoga itu dulu bermanfaat.
Terima kasih

Dadang Auto Champion
Kursus Mekanik Motor Terapan di Jogja/Yogyakarta