Resign Untuk Buka Bengkel Motor
Resign
Untuk Buka Bengkel Motor
Pekerjaan
menjadi problematika tersendiri bagi sebagian orang. Ada yang sudah
ada pekerjaan, tapi lingkungannya kerja kurang kondusif sehingga
tidak betah. Apalagi lingkungan kerjanya, berseliweran uang tidak
jelas, sistem buruk, teman buruk, korupsi dan lain sebagainya.
Akhirnya resign dan pindah lokasi kerja menjadi pilihan. Bahkan bukan
sekedar lokasi kerja tapi bidang pekerjaanpun berbeda. Lebih dari,
itu pilihan usaha sendiri agar bebas merdeka, bisa atur waktu untuk
agama dan manfaatkan waktu di kala muda usia untuk merintis usaha
mandiri.
Teman
saya kalau memberikan saran sebelum memulai usaha, menanyakan
hobinya. Kalau hobinya motor bisa dipilihkan jenis usaha semisal buka
bengkel motor sendiri. Tentu saja untuk buka bengkel motor harus
dipersiapkan segala sesuatunya. Persiapan yang terpenting diantaranya
memilih kursus mekanik motor yang terapan. Sehingga lulus bisa
langsung mengaplikasikan ilmunya sambil konsultasi atau pengembangan
diri.
Ini
beberapa langkah sebelum memutuskan untuk resign atau berhenti
bekerja :
-
Musyawarah dengan orang orang yang kompeten.
-
Salat istikharah.
-
Hindarkan Madhorot yang lebih besr. Relatif bisa memastikan jika resign atau keluar kerja, bisa menghindari mudhorot yang lebih besar daripada sebelum resign kerja. Ini yang diajak musyawarah bisa ustad yang kompeten, karena butuh pertimbangan dari sisi maslahat agama dan dunia.
-
Ikuti hobi (ini sekedar saran) karena jika seseorang seneng dengan pekerjaannya beban kerjanya tidak begitu tertekan. Antri stress.
-
Pilih pekerjaan yang waktunya bisa diatur untuk urusan agamanya seperti melaksanakan ibadah solat, kajian (taklim kajian sunnah) dan lain sebagainya.
-
Persiapkan dana kusus selama merintis usaha, karena terkadang usaha sendiri tidak langsung terlihat hasilnya, butuh proses.
-
Pahami resiko terburuk jika semua berjalan tidak sesuai rencana, sehingga bisa jauh antisipasi dan tetap bisa bertahan dikala usaha diuji.
-
Mental wiraswasta atau usaha sendiri benar benar beda dengan karyawan. Semua itu perlu latihan proses dan ujian ujian, terutama dalam menghadapi kegagalan. Siapkan mental dengan baik dan banyak belajar dari orang wira usaha mandiri. Wira usaha sendiri tidak butuh mental cengeng, gagal adaptasi dan tidak cepat move on.
-
Opsi Kolaborasi Usaha. Jika belum percaya diri usaha sendiri, bisa kolaborasi dengan orang yang 1 visi, terlebih bisa memilih yang 1 manhaj dan sudah jalan usahanya. Tapi pesan saya perkuat pernjanjian dan detailnya agar tidak terjadi masalah selama usaha ataupun setelah selesai usaha bersama. Sehingga tidak ada ceritanya teman jadi musuh. Yang ada justru usaha yang seperti dinasti, bisa turun temurun ke anak cucu, bahkan langgeng dan terus bisa diwariskan, ya kenapa tidak usaha diwariskan!. Semoga .
-
Dll semoga itu dulu bermanfaat.
Terima
kasih
Dadang
Auto Champion
Kursus
Mekanik Motor Terapan di Jogja/Yogyakarta