Kursus modifikasi motor VS kursus motor standar
Kursus modifikasi motor VS kursus motor standar
Banyak kalangan anak muda yang tergerak untuk melakukan
modifikasi motornya, biasanya urusan ingin berprestasi, gengsi, adu nyali dan
perjudian. Baik balap resmi maupun balap liar. Kita akan gambarkan tentang keduanya
agar masyarakat lebih paham dan bisa memutuskan dengan bijak dan rasional
memilih mau kursus modif atau kursus motor standart.
Tabel perbandingan kursus modif dan
kursus motor standart
Kursus modifikasi motor
|
kursus motor standar
|
Cenderung berbahaya karena
terkadang memacu motor sampai limit. Dan ada beban tersendiri karena banyak
pembalap yang mati, terutama balap liar. ini contohnya, dragster Jogja Mati.
|
Relatif aman karena
mengkondisikan motor sesuai standard dan mesin lebih awet.
|
Biaya lebih mahal
|
Biaya terjangkau
|
Prosentase pelanggan
kalangan tertentu
|
Prosentase pelanggan lebih
luas karena semua kalangan. Bahkan order mengembalikan motor balap/modifikasi
ke standar agar lebih awet.
|
Terkadang dihitung profit,
antara hadiah balap resmi dengan uang riset, lebih besar uang riset.
|
Profit langsung didapat
saat pekerjaan selesai dengan baik.
|
Ada beban moral tersendiri
jika ada pembalap atau pelanggan mati karena motor yang kita riset.
|
Tidak ada beban moral
karena tugas kita hanya memperbaiki motor yang rusak.
|
Terlalu riskan menerapkan
modifikasi motor pada anak muda, khawatir disalahgunakan
|
Tidak ada kekhawatiran
karena motor standart.
|
Demikian
gambaran saya, walaupun diantaranya ada modifikasi motor yang positif seperti
modif motor untuk mengejar penjambret/ penjahat, modif untuk akses ke jalan
yang sulit untuk memberi bantuan sosial dan lain sebagainya.
Ini salah satu kisah
Pembalap jadi mekanik dan buka bengkel di Makasar.
Terima kasih
Dadang Auto Champion