Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kursus Mekanik Motor Online Terapan

Keajaiban Hartawan Islam Kelas Dunia

Keajaiban Hartawan Islam Kelas Dunia

orang kaya baik hati

Keduanya orang-orang kaya level dunia, luar biasa kekayaanya, tapi memiliki moral dan ahlak. Bagaimana mereka bersikap dengan harta benda yang mereka miliki?. Menimbulkan decak kekaguman, Kisah mereka ini saya ambil dari kajian Islam “Resep Meraih Kebahagiaan Haqiqi” oleh Ustad Abu Hamzah Kaswa.

Demi membuka lembaran-lembaran sejarah Islam, akan anda dapati dari kalangan orang kaya atau hartawan mereka, memiliki sebuah sikap yang ajaib dan agung. Sikap yang menunjukkan bahwasanya dunia dan kekayaan begitu hina di mata mereka.

Sebut saja sahabat Nabi Muhammad, Utsman Bin Affan, selain sahabat yang kaya, beliau juga khalifah ke 3, pemimpin Islam tertinggi yang memiliki kekuasaan yang luas. Beliau memiliki harta benda dunia yang banyak, akan tetapi sungguh ajaib, kekayaan yang melimpah itu tidak menjadikan beliau tersibukkan dengan perkara bisnisnya. Bahkan beliau bisa menghatamkan Alqur’an dalam setiap minggu, belum ibadah-ibadah lainya. Waktu beliau bisa begitu efektif untuk urusan dunianya terlebih urusan akheratnya.

Masih segar sejarah tertulis, bahwasanya Utsman Bin Affan membebaskan sumur yang yang dimiliki oleh seorang yahudi. Sumur tersebut awalnya dimonopoli oleh si yahudi, airnya 1 kantong dijual 1 dirham, lantas sumur tersebut dibeli oleh Utsman Bin Affan dengan harga 20.000 dirham, dan hanya diwaqafkan untuk kaum muslimin tidak diperjual belikan alias gratis bebas ambil. (sumber rujukan).

Ada kisah menarik yang tercatat dalam sejarah tinta emas. Yaitu kisah tentang kedermawanan seorang Utsman Bin Affan yang hartanya berkah dan perniagaan yang halal. justru beliau berikan harta perdaganganya untuk mengisi kekosongan kas negara.

Simak kisahnya…...……

Pernah suatu waktu, di masa pemerintahan Umar Bin Khottob kas negara kosong, kaum muslimin diuji dengan paceklik. Sehingga datang utusan sebagian kaum yang mengadukan permasalahan kepada pimpinan pusat muslimin yaitu Umar Bin Khottob. Oleh Umar Bin Khottob diperintahkan untuk meminta pertolongan dengan sabar dan sholat. Kemudian mereka yang mengadu problematika tersebut berbondong-bondong untuk sholat dan mengadu problematika kepada Allah di Masjid Nabawi (ini juga keistimewaan sahabat Nabi, mengembalikan solusi masalah dengan mendekat kepada Allah, dan bersifat taat kepada pemimpinnya). Sebelum solat selesai, ternyata negri Madinah dikagetkan dengan datangnya kafilah dagang Utsman Bin Affan yang panjang dan melimpah. Para pedagang yang melihat itu sebuah peluang (bisa kulakan di masa paceklik) hingga menawar harga barang-barang kebutuhan tersebut sampai 4 kali lipatnya, akan tetapi utsman justru memilih yang 700 kali lipat yaitu pahala dari Allah. sehingga mensodaqohkan barang daganganya untuk kas negara, agar dimanfaatkan untuk mengatasi kondisi paceklik. Hebat bukan?.

Begitu pula sahabat Nabi yang terkenal dengan kekayaanya, Abdurrahman Bin Auf, beliau membagi harta menjadi 3, satu bagian untuk diri dan keluarganya, satu bagian untuk jihad di jalan Allah, satu bagian lagi untuk menyantuni orang yang membutuhkan. Profil manusia yang tidak bangga dan justru takut jika hartanya itu menjauhkan dari Allah Subhanahu Wataala. Lebih dalam tentang Abdurrahman bin Auf.

Itulah sekilas tentang keutamaan mereka, orang yang cerdas, dan harta benda dunia tidak menjadikan mereka budak dunia.

Referensi :
Kajian Islam Tema “Resep Meraih Kebahagiaan Haqiqi” oleh Ustad Abu Hamzah Kaswa. https://telegram.me/syiarislam. Kata kunci di telegram "Resep Meraih Kebahagiaan Hakiki".


Terima kasih



Dadang Auto Champion