Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kursus Mekanik Motor Online Terapan

Sistem Gaji Mekanik Motor

Sistem Gaji Mekanik Motor

            Pertanyaan orang yang mau buka bengkel motor ke saya diantaranya bagaimana caranya menggaji mekanik. Kalo saya karena fokus di pendidikan mekanik sepeda motor, jawabanya saya ambil dari pengalaman pemilik bengkel dan siswa yang sudah mandiri buka bengkel, selain itu ilustrasi yang bisa saya paparkan. Ada beberapa sistem yang bisa diterapkan diantaranya :
  1. Sistem gaji 100% jasa bengkel untuk mekanik. Ini diterapkan bagi bengkel yang sudah maju, dan perputaranya sparepart cepat, bahkan jadi suplier di bengkel-kecil. Sebenarnya bengkel motor tersebut murni penjual spare part motor dan tidak masalah tidak ambil keuntungan dari jasa bengkel.
  2. Sistem gaji 50% mekanik dan 50% pemilik bengkel. Ini juga diterapkan sangat memungkinkan untuk pemilik bengkel yang menjual sparepart tapi juga ingin keuntungan dari jasa bengkel. Prosentase disesuaikan dengan perputaran bisnis dan kemampuan pemilik menggaji. 50% tidak harus tapi bisa disesuaikan kesepakatan mekanik dan pemilik bengkel.
  3. Sistem gaji mekanik motor mengikuti UMR daerah setempat, ditambah bonus jika memenuhi target yang ditetapkan. Yaitu sistem kerja mekanik berdasarkan waktu Standby jam kerja. Tidak bergantung dengan volume motor yang masuk ke bengkel. Adapun bonus, diberikan oleh pemilik jika volume motor yang masuk pada batas tertentu tercapai. Ya istilahnya bagi bagi rejeki pemilik bengkel kepada mekanik.
  4. Sistem gaji mekanik di atas UMR karena bengkelnya maju dan pemiliknya dermawan. Mekaniknya diberikan fasilitas HP, mess yang layak,fasilitas motor untuk keperluan tertentu, Makan teratur, bahkan jika karyawanya menikah dibantu untuk biaya pernikahanya. Itu tidak rugi jika karyawan bekerja amanah dan punya skill dan pemilik juga amanah dan memperhatikan karyawan dengan baik dan perputaran bisnisnya lancar.
Demikian cuplikan sistem penggajian mekanik sepeda motor. Masing masing ada kelebihan dan kelemahanya. Yang sistem persenan, keuntungan mekanik tergantung persenan sekaligus jumlah motor yang dia kerjakan. Adapun yang sistem disesuaikan UMR daerah setempat dan bonus jika sesuai target, hakekatnya dia digaji sesuai waktu jam kerja, tidak peduli banyak motor yang dikerjakan atau sedikit motor yang dikerjakan, standbynya harus dipenuhi misal dari jam 7 pagi sampai jam 5 sore. Semoga bisa membantu.
            Satu lagi dan penting, perlu adanya perjanjian tertulis antara mekanik dan pemilik, sekalipun keduanya saudara, agar sama-sama merasa aman. Pada sistem kontrak ada pemilik bengkel yang meminta jaminan ijazah asli dari mekaniknya, karena pemilliknya menyekolahkan mekanik agar lebih punya skill dan diperhatikan perkembangan keahlianya, sehingga mekaniknya skillnya meningkat dan tetap dapat gaji sesuai perjanjian. Waktu kontraknya disepakati bersama dan tanpa ada paksaan. Satu lagi saran dari saya dibuatlah point-point perjanjian yang menguntungkan kedua belah pihak baik pemilik bengkel atau mekaniknya.

Terima kasih


Dadang Auto Champion